Gambar Sampul Penjaskes · BAB 2 Permainan dan Olahraga Bola Kecil
Penjaskes · BAB 2 Permainan dan Olahraga Bola Kecil
Sodikin Chandra

23/08/2021 07:09:33

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

41

Uraian Materi

Permainan dan Olahraga

Bola Kecil

Kata-kata

Kunci

Dalam bab ini, kalian akan mempelajari tentang berbagai permainan olahraga

bola kecil, yaitu:

• softball

• bulu langkis

• tenis lapangan

• tenis meja

BAB 2BAB 2

Permainan olahraga bola kecil adalah bentuk permainan yang ukuran dan bentuk

bola yang digunakan kecil. Softball, bulu tangkis, tenis lapangan, dan tenis meja adalah

contoh permainan bola kecil. Kalian tentu kenal dengan Rudi Hartono, Liem Swie King,

Icuk Sugiarto, dan Taufik Hidayat, bukan? Mereka adalah atlet-atlet bulu tangkis yang

telah mengharumkan nama bangsa. Dari cabang tenis ada Yayuk Basuki, Wynne Prakusya,

dari cabang tenis meja ada Rosy Pratiwi Dipoyanti dan Subeno. Kalian tentu kenal dengan

Doni Kusuma, bukan? Ia adalah atlet softball dan juga seorang artis.

Tentunya kalian ingin seperti mereka, dapat mengharumkan nama bangsa melalui olahraga.

Menjadi olahragawan berprestasi tidaklah mudah. Mereka membutuhkan waktu untuk

belajar dan berlatih. Mereka patuh dengan jadwal waktu yang telah ditentukan pelatihnya.

Gambar 2.1 Permainan olahraga bola kecil

Sumber: www.ptfi.com [21 Juni 2009]

Sumber: www.cache.daylife.com [21 Juni 2009]

Sumber: www.tribun-timur.com [21 Juni 2009]

Penjas Orkes SMP Kelas VII

42

1. Sejarah Singkat Permainan Softball

A. Permainan Softball

Itulah syarat seseorang yang ingin berprestasi di bidangnya. Bagaimana dengan kalian,

siap menjadi orang yang berprestasi? Semua orang pasti berharap ingin berprestasi, apalagi

prestasi itu harganya mahal.

Langkah awal untuk berprestasi adalah belajar teknik-teknik dasarnya dari olahraga

yang akan ditekuni. Tahukah kalian teknik-teknik dasar softball, bulu tangkis, tenis lapangan,

dan tenis meja? Bagaimana melakukan gerakan teknik-teknik dasar tersebut? Jawaban

dari kedua pertanyaan tersebut dapat kalian temukan pada materi berikut ini.

Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu:

1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan softball, bulu tangkis,

tenis, dan tenis meja.

2. Melakukan kerja sama tim, percaya diri, sportif, dan menghargai lawan.

3. Mempunyai pengetahuan tentang softball, bulu tangkis, tenis, dan tenis meja.

Gambar 2.1 Permainan softball

Permainan ini diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat) dan dimainkan

pertama kali di Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan

pada tahun 1916 diperbaiki oleh Matthew.

Pada tahun 1930, ada perubahan permainan dari

indoor

ke

outdoor

oleh H. Fischer

dan M.J. Ponley. Pada tahun 1968, permainan softball diperkenalkan di Asia, ketika

dilakukan kejuaraan di Manila. Softball pertama kali dipertandingkan di Indonesia pada

PON VII di Surabaya tahun 1969.

2. Peraturan Permainan Softball

a.

Lapangan

Lapangan softball berbentuk segi empat, panjang setiap sisinya 16,76 m. Ukuran

lapangan softball adalah sebagai berikut.

1.

Panjang setiap sisinya 16,76 m.

2. Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.

3. Tempat pelempar berdiri

(pitcher plate)

, berukuran ± 60 × 15 m.

Sumber: www.farm3.static.flickr.com [21 Juni 2009]

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

43

Gambar 2.3 Lapangan softball

4. Permainan softball mempunyai tiga

tempat hinggap pelari yang disebut

base

. Base terdiri atas base I, II, dan

III, sedang base IV langsung

dilewati. Base IV merupakan

tempat untuk memukul

(home

base)

. Setiap base terbuat dari karet

atau kanvas yang merupakan

bantalan, dengan ukuran masing-

masing base 38 × 38 cm dan tebal

5-12,5 cm, kecuali home base

berukuran 42,5 × 21,5/22 cm sisi

puncaknya berukuran 30 cm.

5. Perpanjangan garis dari home base

ke base I dan II disebut garis batas/

sektor, gunanya untuk menentukan

bola itu jatuhnya di dalam atau di

luar garis batas.

b. Perlengkapan pemain

Setiap tim harus menggunakan seragam softball dan topi yang bernomor, serta alat

lain untuk penjaga.

Perlengkapan untuk para penjaga, antara lain:

Fair Territory

Foul

Territory

coach box

Base

II

16,76

(60)

18,30

Base III

16,76

18,30

R: 134

100

Base

R: 213

13,07–14,03

10,65

R: 457

7,62

Batter’s

Box

Catcher’s

Box

91 43 91

1,52

1,52

4,57

74

91

1,82

Sumber: Dokumen Penerbit

Gambar 2.4 Perlengkapan softball

Sumber: www.usd314.k12.ks.us [21 Juni 2009]

1. Pemain penjaga memakai

glove

(semacam

sarung tangan) yang terbuat dari kulit agak

tebal, berukuran 38 × 38 cm dan beratnya

283 gram. Untuk penjaga belakang atau

Catcher, selain memakai glove juga

mengenakan pelindung muka atau kepala

yang disebut

masker/face mark

dan pelindung

badan yang disebut

body protector

.

2. Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya

terdiri atas campuran gabus dan karet.

Lingkaran bola 30 cm dan berat bola 190

gram.

3. Alat pemukul atau stick yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan

oleh PB PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.

3. Cara-cara Bermain Softball

a.

Peraturan permainan

Peraturan permainan softball, meliputi:

1.

Jumlah pemain dalam satu regu terdiri atas 9 orang.

2. Pertandingan dipimpin oleh wasit, di setiap base ditempatkan seorang pembantu

wasit

(umpire)

yang disebut

base umpire

.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

44

Gambar 2.5 Pitcher sedang melemparkan bola

Sumber: Dokumen Penerbit

3. Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang

dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali

giliran menjaga.

b. Permainan

1. Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/HT) dan siapa

regu pemukul (visiting team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.

2

.

Permainan dilakukan sebanyak tujuh inning. Untuk pertandingan antarsekolah dapat

dibatasi dengan waktu 1½ jam, tetapi dengan catatan sesudah mencapai 5 inning

penuh (perjanjian setempat).

3. Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut

dinyatakan kalah, dan regu yang menang dapat nilai 7- 0.

4. Nilai tidak dihitung jika terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di

first base atau di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).

c. Pitching

1. Pitcher harus berdiri di pitcher's plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate dengan

tumit ujung kaki.

2.

Pitcher harus menghadap ke batter.

3. Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan pitching dan harus di depan

badan.

4. Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke

depan/ke arah batter dan gerakan harus simultan.

5. Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang).

6. Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.

7. Antarkotak bola dengan glove paling cepat 2 glove.

8. Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan

ilegal pitch (tidak sah),

9. Jika terjadi ilegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari dari base maju satu base, pemukul

(batter) memperoleh tambahan bola.

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

45

d. Batting

1. Pemukul harus berdiri di dalam batter's

box, sebab jika salah satu kaki keluar dari

batter's box pada waktu pemukul bola dan

kena, baik fair ball maupun foul ball, maka

dinyatakan mati (out).

2. P

emukul harus sesuai urutan pemukul atau

harus sesuai dengan daftar pemain yang

ada di panitia.

3. Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada

waktu seorang batter belum menyelesaikan

gilirannya maka dia akan menjadi

pemukul pertama pada inning berikutnya.

Gambar 2.6 Memegang dan mengayun pemukul

(stick)

Sumber: Dokumen Penerbit

e. Strike

Strike dinyatakan kepada batter, apabila:

1.

Pemukul berhasil atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike

zone maupun yang tidak termasuk strike zone; apabila hal itu terjadi pada strike III

dan ditangkap catcher, batter, dinyatakan out. Atau jika kurang dari 2 out, bola

dilepaskan oleh catcher dan first base ada pelari, batter dinyatakan out.

2. Foul tape yang ditangkap catcher.

3. Foul ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder (penjaga).

4. Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.

f. Sliding

Sliding, yaitu berhenti pada suatu base sambil mengerem dengan cara menjatuhkan

badan ke muka atau ke belakang agar sukar di-tick.

g. Mematikan lawan (men-tick)

Pelaksanaannya:

1

.

Tick sebelum pelari sampai di base (bola

tidak boleh dilepas oleh penjaga).

2. Jika seorang berlari menuju suatu base

maka cukup membakar atau menginjak

base yang akan dituju pelari.

3. Regu pemukul dinyatakan tiga kali mati,

maka diadakan pertukaran posisi jaga.

Gambar 2.7 Mematikan lawan (men-tick)

Sumber: Dokumen Penerbit

Penjas Orkes SMP Kelas VII

46

h. Cara mendapatkan angka

Pelaksanaannya:

1.

Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali melampaui

home base

mendapatkan nilai 1 (satu), pemain tetap ada di base (tidak keluar).

2. Bola dipukul melambung, langsung dinyatakan mati serta pelari lain harus kembali ke base

yang semula ditempati agar tidak dibakar basenya, pelari yang kembali dapat di-tick.

3.

Home run

, terjadi apabila bola yang dipukul tidak dapat ditangkap, dengan nilai 2.

4. Beberapa Hal Penting dalam Permainan Softball

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:

a.

Terjadi masalah di lapangan, jika ada pemain yang melakukan gerakan yang salah

pada saat melambungkan bola atau ada pemain mengganggu.

b. Apabila terjadi angka seri sampai inning 7 maka pertandingan dilanjutkan dengan

inning, dan jika masih seri serta kondisi tidak memungkinkan maka pertandingan diulang.

c. Tim yang menolak bermain pada waktu yang sudah ditentukan atau

play ball

maka

dinyatakan kalah 7–0.

d.

Time out

1 kali setiap inning selama 1 menit.

5. Faktor Keselamatan

Untuk faktor keselamatan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam permainan

softball, yaitu:

a

.

Setiap tim berpakaian softball dan cap. Di depan pakaian dituliskan nama daerah

atau klub, sedangkan di belakang nomor punggung.

b. Pemain penjaga memakai sarung tangan (

glove

) yang dibuat dari kulit agak tebal

dengan ukuran ± 283,33 gram. Untuk pemain belakang atau

catcher

dilengkapi juga

pelindung muka (

face masker

)

,

pelindung kepala (

head masker

)

,

dan pelindung badan

(

body protector

).

c. Pemukul

(stick)

sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB Perbasasi, yaitu

kayu dengan panjang ± 40 cm.

d. Bola dibuat dari kulit berwarna putih dengan ukuran berat ± 190 gram dengan keliling

bola 30 cm.

6. Bermain Softball dengan Peraturan Sederhana

Pelaksanaannya:

a.

Jumlah pemain 9 orang.

b. Ukuran lapangan persegi panjang.

c. Pemukul lebih kecil (pemukul kasti).

d. Bola menggunakan bola tenis.

e. Tiap bermain ada penjaga dan ada yang memukul.

f. Setelah memukul bola, siswa berlari ke base 1, 2, 3, dan kembali ke base 4.

g. Nilai 1 untuk pemain yang sudah menempuh base 1, 2, 3, dan 4.

h. Nilai 2 untuk home run.

i. Lamanya permainan 1 inning ± 30 menit.

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

47

Kegiatan

Individu

Coba kalian praktikkan satu per satu teknik dasar permainan olahraga softball:

1. Cara memegang pemukul bola (stick) yang benar.

2. Cara melempar bola (pitcher) yang benar.

3. Cara melempar dan menangkap bola (catcher) yang benar.

4. Cara menggulirkan bola.

5. Cara melakukan sliding.

6. Cara mematikan lawan.

Kegiatan

Kelompok

Coba praktikkan permainan softball bersama teman-temanmu.

1. Bermain dengan teknik-teknik dasar yang benar.

2. Sportivitas permainan tetap dijaga.

3. Hindari perselisihan yang tidak perlu.

4. Aturan berdasarkan kesepakatan bersama.

Bulu tangkis merupakan permainan bola kecil dengan raket dan kok yang dipukul

melalui net yang direntangkan di tengah lapangan. Permainan ini dapat dimainkan oleh

dua orang (tunggal) maupun empat orang (ganda). Peraturan permainan bulu tangkis

ditetapkan oleh IBF (

International Badminton Federation

).

Induk organisasi bulu tangkis Indonesia adalah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh

Indonesia) yang didirikan tahun 1951. Indonesia secara resmi menjadi anggota IBF tahun 1953.

Langkah awal untuk dapat bermain bulu tangkis dengan baik adalah menguasai

teknik-teknik dasarnya lebih dahulu.

B. Permainan Bulu Tangkis

Gambar 2.8 Permainan bulu tangkis

Sumber: www.1.bp.blogspot.com [21 Juni 2009]

Penjas Orkes SMP Kelas VII

48

c. Frying pen (servis)

Pelaksanaannya:

1.

Letakkan raket di lantai, pegang dan angkatlah.

2. Bidang raket sejajar dengan tubuh.

3. Seperti memegang penggorengan atau palu.

Gambar 2.11 Frying pen

Sumber: Dokumen Penerbit

b. Backhand grip (backhand)

Pelaksanaannya:

1. Ibu jari posisinya melingkar tegak lurus di sepanjang

pegangan raket.

2

. Ibu jari ke dalam sebagai pengungkit.

3. Pegangan berubah dengan berputarnya raket ¼

putaran.

Gambar 2.10 Backhand grip

Sumber: Dokumen Penerbit

a. Forehand grip (forehand)

Pelaksanaannya:

1.

Pegang raket di tangan kiri dan posisi raket tegak

lurus.

2. Tangan kanan memegang senar.

3. Tangan kanan arahkan ke pegangan raket.

4. Telapak tangan berada pada ujung pegangan

tangan.

5. Jari telunjuk agak terpisah dari jari-jari lainnya.

6. Ibu jari melingkar wajar.

7. Jari-jari lainnya agak renggang.

Penguasaan teknik dasar permainan bulu tangkis harus dipelajari dengan baik dan

benar. Teknik dasar permainan bulu tangkis adalah:

1. Teknik Memegang Raket

Memegang (grip) dalam permainan bulu tangkis terdiri atas 3 jenis, yaitu:

Gambar 2.9 Forehand grip

Sumber: Dokumen Penerbit

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

49

2. Teknik Pukulan (Stroke)

a. Servis

Servis adalah pukulan permulaan untuk memainkan bola. Dalam bulu tangkis, ada

tiga macam servis, yaitu:

1.

Servis panjang (

deep singles service

)

Pelaksanaannya:

- Berdiri kangkang, berat badan di kaki

belakang.

- Tangan kiri yang memegang bola,

jatuhkan tepat di depan.

- Putar badan pada saat berat badan

berpindah dari kaki belakang ke kaki

yang di depan.

- Pergelangan tangan dan lengan berputar.

- Bola dipukul tinggi dan jauh.

- Sebelum bola dipukul, kedua kaki

jangan bergeser.

- Gerakan akhir servis, arahkan tangan

melampaui bahu kiri.

2. Servis pendek (

short double service

)

Pelaksanaannya:

- Pegang bola dengan tangan kiri setinggi

dada, kepala raket mengarah ke bawah.

- Ayun raket ke depan, pukul dengan

pelan.

- Jangan menggeser kedua kaki.

Gambar 2.13 Servis pendek

Gambar 2.12 Servis panjang

Sumber: Dokumen Penerbit

Sumber: Dokumen Penerbit

3. Variasi servis pendek (

short doubles service

)

Pelaksanaannya:

- Pegang bola di bawah pinggang dengan

tangan kiri.

- Tangan kanan memegang raket dengan

posisi menyilang.

- Pukul dengan pelan sedikit di bawah

pinggang.

- Jangan mengangkat dan menggeser

kedua kaki.

Gambar 2.14 Variasi servis pendek

Sumber: Dokumen Penerbit

Penjas Orkes SMP Kelas VII

50

b. Forehand

1. Forehand clear

Pelaksanaannya:

-

Rentangkan tangan ke atas.

- Bidang raket tegak lurus.

- Pukulan setinggi mungkin.

- Pukulan keras ke belakang lapangan

lawan.

Gambar 2.15 Forehand clear

Sumber: Dokumen Penerbit

2. Forehand overhead

(pukulan di atas kepala)

Pelaksanaannya:

- Kaki setinggi pinggang.

- Bola dipukul dengan raket yang

melampaui kepala dengan gerakan

memutar tubuh. Dilanjutkan dengan

gerakan yang cepat, yaitu berat badan

berpindah dari kaki kanan ke kaki kiri,

bidang raket tepat menghadap sasaran

dan kepala raket mengayun ke bawah.

Gambar 2.16 Forehand overhead

Sumber: Dokumen Penerbit

Pelaksanaannya:

- Bola dipukul, bidang raket datar,

mengarah ke muka lawan.

- Bola didorong perlahan.

- Gerakan akhir dilanjutkan sampai raket

ke arah net.

- Bola dipukul jatuh tipis dekat jaring

(net).

3. Forehand drop

(pukulan lambat dan pelan jatuh di muka net)

Gambar 2.17 Forehand drop

Sumber: Dokumen Penerbit

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

51

4. Forehand smash

Tujuannya mematikan lawan, bola dipukul

sekeras-kerasnya.

Pelaksanaannya:

- Bola dipukul dengan tangan telentang

pada saat di atas muka.

- Pergelangan berputar pada saat

perkenaan raket posisi datar.

- Bola dipukul dengan keras.

- Letakkan bola ke sudut yang sulit

dicapai lawan.

c. Backhand

Pelaksanaannya:

1.

Pegangan backhand berputar dengan cara

memindahkan kaki kanan ke samping.

2. Berat badan di kaki kiri.

3. Lengan atas membuat sudut, lengan bawah

menyudut ke bawah.

4. Kepala raket ke bawah.

Gambar 2.18 Forehand smash

Gambar 2.19 Backhand

Sumber: Dokumen Penerbit

Sumber: Dokumen Penerbit

3. Pukulan Net

Pukulan ini dilakukan untuk mengembalikan bola di depan net dengan cara pukulan

net clear

atau

net drop

. Pukulan net terdiri atas:

a.

For

ehand net clear;

b.

Backhand net clear;

c.

Forehand net drop;

d.

Backhand net drop.

Kalian telah mempelajari teknik-teknik dasar bulu tangkis. Dalam bermain bulu tangkis

tentu ada aturan-aturannya. Berikut ini, aturan-aturan dalam bulu tangkis.

1. Sistem Penghitungan Angka

Sistem perhitungan angka dalam permainan bulu tangkis telah beberapa kali

mengalami perubahan, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin sampai terbaru, yaitu

sistem reli poin.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

52

a. Sistem klasik

Sistem klasik hanya berlaku sampai tahun 2002. Sistem ini menggunakan sistem

pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang

dapat meraih point.

Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan

dua set permainan.

b. Sistem 5 × 7 poin

Sistem ini hampir sama dengan sistem klasik, yaitu masih menggunakan sistem pindah

bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat

meraih point, tetapi pada sistem ini, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan

pertandingan jika telah memenangkan tiga set permainan. Sistem ini hanya berlaku dari

Januari sampai Agustus 2002.

c. Kembali ke sistem klasik

Mulai dari Agustus 2002 sistem perhitungan angka ke sistem klasik dengan sedikit

perubahan.

d. Sistem Reli 3 × 21 poin

Sistem ini adalah pengganti sistem klasik. Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan

Mei 2006 sampai dengan sekarang. Dalam sistem ini tidak ada perbedaan perhitungan,

baik untuk tunggal, ganda, putra dan putri perhitungannya tetap sama.

Dalam sistem ini setiap pemain yang melakukan kesalahan maka lawan akan

mendapatkan poin. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah

memenangkan dua set permainan dengan sistem perhitungan angka sebagai berikut.

-

Satu set terdiri atas 21 poin.

-

Jika terjadi kedudukan 20 sama, maka akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir

pada poin 22).

- Jus 2 akan otomatis jika kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan

berakhir dengan selisih 2 poin).

- Jika terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan

berakhir).

Dikutip dari www.wikipedia.org)

2. Permasalahan Permainan Bulu Tangkis

Permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi dalam permainan bulu tangkis adalah:

a.

Servis terjadi

fault

berarti servis salah, misalnya kaki diangkat, bola tidak dilepas,

atau penerima belum siap.

b. Pada permainan ganda, pasangannya boleh mengambil poin di luar dan di dalam lapangan.

c. Bola dipukul secara tidak bergantian (dimonopoli).

d. Pemain melakukan servis dan penerimaan servis tidak di petak, servis secara silang

(diagonal).

e. Bola mengenai net, sehingga tidak sampai kotak lapangan lawan.

f. Pemain yang unggul dengan sengaja memperlambat permainan.

g. Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

53

Di Indonesia, tenis lapangan diperkenalkan oleh Dr. Hoitep. Pada PON I di Solo

tahun 1948, tenis sudah dipertandingkan. Wadah organisasi tenis Indonesia adalah Pelti,

singkatan dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia.

Langkah awal untuk bermain tenis dengan baik adalah menguasai teknik-teknik

dasarnya lebih dulu. Teknik-teknik dasar tenis lapangan, antara lain:

1. Cara Memegang Raket

Jenis-jenisnya, yaitu:

a.

F

or

ehand eastern;

b.

Continental;

c.

Western.

2. Sikap Menerima Servis

Pelaksanaannya:

a.

Memegang raket di depan badan (salah satu tangan).

C. Permainan Tenis Lapangan

Kegiatan

Individu

Coba kalian praktikkan satu per satu teknik dasar permainan olahraga bulu tangkis:

1. Teknik memegang raket yang benar.

2. Cara melakukan forehand yang benar dengan berbagai variasi.

3. Cara melakukan backhand yang benar dengan berbagai variasi.

4. Cara melakukan servis yang benar dengan berbagai variasi.

3. Wasit Memegang Keputusan

Wasit menangani setiap pelanggaran/permasalahan dalam permainan dengan cara:

a.

Memberi peringatan.

b. Memberikan

fault

.

c. Memberikan diskualifikasi, apabila kasus pelanggaran yang mencolok dan terus-

menerus akan dilaporkan

referee

.

Gambar 2.20 Permainan tenis lapangan

Tenis lapangan merupakan permainan

yang menggunakan raket untuk memukul bola

melewati net dan memantul sampai lawan tidak

dapat mengembalikan bola tersebut.

Seorang tentara Inggris bernama Mayor

W.C. Wingfield memperkenalkan permainan ini

di dalam suatu pesta di Wales tahun 1873.

Permainan ini berasal dari bangsa Yunani

Kuno. Pada tahun 1879, sudah dimainkan di

lapangan keras (

gravel

) hingga sekarang di

Wimbledon-Inggris.

Sumber: www.img146.imageshack.us [21 Juni 2009]

Penjas Orkes SMP Kelas VII

54

b. Tangan yang lain memegang leher raket.

c. Raket setinggi bahu.

d. Badan agak membungkuk.

e. Berdiri dengan kaki agak dibuka.

f. Berat badan agak condong ke depan.

g. Pandangan melihat net.

3. Pukulan

a.

Forehand drive

Pelaksanaannya:

1.

Tangan memegang raket.

2. Raket diayun dari belakang.

3. Perkenaan bola, di samping pinggang.

4. Gerakan lanjutan dilakukan dengan lengan

lurus ke depan.

Gambar 2.22 Forehand drive

Gambar 2.21 Penerimaan servis

Sumber: Dokumen Penerbit

Sumber: Dokumen Penerbit

b. Backhand drive

Pelaksanaannya:

1.

Tangan memegang raket.

2. Tangan diputar ke dalam (kiri).

3. Perkenaan bola tepat di samping kiri pinggang.

4. Gerakan lanjutan ke arah depan.

Gambar 2.23 Backhand drive

Sumber: Dokumen Penerbit

c. Servis

Pelaksanaannya:

1.

Pegang raket dengan cara kontinental.

2. Berat badan ke depan saat bola dilambungkan.

3. Bola dilambungkan ke sebelah kanan badan.

4. Lutut ditekuk.

5. Memukul bola dengan posisi tangan lurus.

6. Kaki belakang pindah ke depan.

7. Badan menjaga keseimbangan.

Gambar 2.24 Servis

Sumber: Dokumen Penerbit

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

55

d. Pukulan voli

Pukulan voli dilakukan sebelum bola

memantul ke lapangan.

Pelaksanaannya:

1

. Pegang raket.

2. Berat badan di kaki belakang.

3. Kaki belakang dilangkahkan ke depan. Pada

saat perkenaan bola, tangan diluruskan.

4. Pukulan tidak keras.

Gambar 2.25 Pukulan voli

e. Pukulan melambung (lob)

Pelaksanaannya:

1.

Pegang raket, tarik ke belakang.

2. Perkenaan bola dilakukan secara rileks.

3. Gerakan lanjutan ke arah depan.

Gambar 2.26 Pukulan lob

Sumber: Dokumen Penerbit

Sumber: Dokumen Penerbit

f. Pukulan overhead smash

Pukulan smes ini harus dilatih secara berulang-

ulang, untuk membiasakan pukulan

secara keras dan mematikan lawan.

Pelaksanaannya:

1

. Pegang raket.

2. Angkat raket ke atas.

3. Kaki kanan di belakang.

4. Perkenaan bola tepat di atas kepala.

5. Gerakan lanjutan diarahkan ke bawah.

Gambar 2.27 Pukulan overhead smash

Sumber: Dokumen Penerbit

Penjas Orkes SMP Kelas VII

56

Gambar 2.24 Lapangan tenis

Kegiatan

Individu

Coba kalian praktikkan satu per satu teknik dasar permainan olahraga tenis lapangan:

1. teknik memegang raket yang benar.

2. sikap menerima servis secara benar.

3. cara melakukan melakuka pukulan yang benar dengan berbagai variasi.

4. cara melakukan servis yang benar dengan berbagai variasi.

Kalian telah mempelajari teknik-teknik dasar tenis lapangan. Tahukah kalian

perlengkapan tenis lapangan? Perlengkapan tenis lapangan terdiri atas:

1. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran:

- panjang 23,77 m dan lebar

8,23 m

untuk tunggal

(single)

,

- untuk ganda panjang 23,77 m

dan lebar 10,97 m.

2. Net (jaring); tingginya 910 mm dari tanah, terbuat dari anyaman tali nilon.

3. Bola; garis tengah 63,50 mm–66,67 mm. Beratnya 56,70 gr–58,48 gr.

4. Raket

- untuk pemula/pelajar biasanya menggunakan raket yang ringan 1,5 ons–12,62 ons,

- sedang 12,62 ons–14,5 ons, dan

- berat 14,5 ons–15 ons.

5. Pakaian; seragam selalu putih-putih.

g. Pukulan chop

Pelaksanaannya:

1.

Pegang raket, putar badan ke samping kiri.

2. Tarik raket ke samping kanan.

3. Perkenaan bola pada posisi di samping badan.

4. Gerakan mengikuti arah pukulan ke depan.

Gambar 2.28 Pukulan chop

Sumber: Dokumen Penerbit

Sumber: Dokumen Penerbit

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

1234567890123456

910 mm

23,77 m

10,97 m

8,23 m

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

57

dibentuk Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia (PPSI) di Surabaya. Pada tahun 1951,

PPSI diubah menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).

Langkah awal untuk menguasai tenis meja adalah mempelajari teknik-teknik dasarnya

lebih dulu. Teknik dasar tenis meja, antara lain:

1. Teknik Memegang Bet

Teknik memegang bet (grip) ada dua macam, yaitu:

a. Pegangan berjabat tangan (shakehand grip)

Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

-

Bagian depan gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan ketiga jari lainnya,

jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet.

-

Posisi bet berdiri mengarah ke depan dan ke belakang pemain.

b. Pegangan seperti memegang pena (penholder grip)

Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

-

Bagian depan gagang bet dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari telunjuk. Ketiga

jari lainnya menahan di belakang gagang bet.

-

Pegangan ini digunakan oleh pemain tipe menyerang dengan pukulan forehand drive

yang merupakan satu-satunya andalan dalam pertandingan.

D. Permainan Tenis Meja

Gambar 2.30 Permainan tenis meja

Tenis meja adalah permainan bola tangkis di

atas meja yang dimainkan oleh dua atau empat

orang dengan bet dan bola kecil terbuat dari

plastik. Di tengah-tengah meja dipasang net tegak

lurus untuk memisahkan bidang permainan.

Olahraga ini sudah populer di Inggris pada

abad ke-19 dengan nama

pingpong

,

gossima

, dan

whiff-whoff

. Pada tanggal 15 Januari 1926, tenis

meja resmi dengan nama

table tennis

atas

prakarsa Dr. George Lehman dari Jerman.

Di Indonesia pada PON I Solo tahun 1948,

tenis meja dimainkan dan pada tahun 1948 juga

Gambar 2.31 Teknik memegang bet

Sumber: Dokumen Penerbit

(a) Shakehand

(b) Penholder

Sumber: www.pr

obolinggokab.go.id [21 Juni 2009]

Penjas Orkes SMP Kelas VII

58

b. Backhand

Teknik pukulan backhand dapat dilakukan dengan

cara:

1.

Badan menyamping, condong ke depan, lutut

agak ditekuk.

2. Tangan memegang bet.

3. Ayunkan tangan dari dalam ke luar badan.

4. Ayunkan tangan sampai ke samping badan.

Gambar 2.34 Backhand

Sumber: Dokumen Penerbit

3. Gerakan Kaki (Footwork)

Arah gerakan kaki ke samping kiri dan kanan atau diagonal.

4. Pukulan (Stroke)

Teknik pukulan yang ada adalah forehand, backhand, push, drive, blok, chop, servis,

dan spin.

a. Forehand

Teknik pukulan forehand dapat dilakukan dengan

cara:

1

.

Sikap badan menyamping.

2. Ayunkan lengan, punggung tangan membelakangi

net.

3. Atur tenaga pada saat perkenaan bola.

4. Gerakan lanjutan dilakukan setelah memukul bola

sampai tangan menyilang.

Gambar 2.33 Forehand

2. Menerima Bola (Stance)

Ada dua cara menerima bola, yaitu:

a.

Squar

e stance

, yaitu posisi kaki sejajar

, badan

menghadap penuh ke meja.

b.

Side stance

, yaitu posisi badan menyamping,

salah satu kaki ditempatkan di depan dan di

belakang (zig-zag).

Gambar 2.32 Teknik menerima bola

(a) Square stance

(b) Side stance

Sumber: Dokumen Penerbit

Sumber: Dokumen Penerbit

c. Servis

Teknik pukulan servis dapat dilakukan dengan cara:

1.

Bola diletakan di telapak tangan dan tangan yang lain memegang bet.

2. Bet dan tangan yang bebas di atas meja.

3. Bet dan tangan yang bebas di belakang garis.

4. Lambungkan bola ke atas.

5. Pukul bola pada saat turun.

6. Ayunkan tangan ke depan atau samping badan.

7. Bola memantul sekali di kedua sisi meja.

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

59

d. Spin

Teknik pukulan ini dilakukan dengan cara bola dipukul (sedikit digesek) agar bola berputar.

e. Push

Teknik pukulan yang dilakukan dengan cara bola didorong.

f. Chop

Teknik pukulan dengan cara memotong arah gerakan bola.

g. Drive

Teknik memukul dengan menggunakan bet dari bawah serong ke atas bet tertutup.

h. Lob

Teknik memukul bola lambung.

i. Smash

Teknik pukulan bola yang dilakukan secara keras dan tajam.

Kalian telah mempelajari teknik-teknik dasar tenis meja. Langkah selanjutnya yang harus

kalian ketahui adalah aturan permainan dan perlengkapan yang digunakan untuk main.

1. Urutan Permainan

Pukulan (menerima bola dari lawan), jika ganda harus bergantian.

2. Let (Ulang)

Pemain berhak mengulang servisnya, jika:

a

.

Setelah melakukan servis sempurna, bola menyentuh jaring atau tiangnya dan bola

masuk meja lawan.

b. Waktu melakukan servis, lawan belum siap.

c. Waktu melakukan servis, bola lain masuk arena pertandingan.

d. Waktu melakukan pukulan, bola pecah.

e. Pada pertandingan ganda, setelah melakukan servis sempurna, bola jatuh di bagian

kanan meja lawan.

3. Skor/Angka (Poin)

Pemain mendapat angka, jika:

a

.

Lawan tidak dapat mengembalikan bola.

b. Lawan gagal mengembalikan bola.

Seorang kehilangan angka, jika:

a. Gagal melakukan servis.

b. Setelah melakukan servis, bola menyentuh net atau tiangnya dan keluar.

c. Pada saat bermain badan menyentuh meja.

d. Waktu melakukan pukulan bet terlepas.

e. Setelah melakukan pukulan bola tidak masuk meja lawan.

4. Set (Game)

Ketentuannya:

a.

Satu set, yaitu 21 angka.

b. Permainan terdiri atas 3 set, 5 set, dan 7 set.

c. Jika angka seri 20–20, dilakukan pencarian poin sampai perbedaan 2 angka.

Penjas Orkes SMP Kelas VII

60

Rangkuman

George Hansock adalah orang Amerika Serikat yang menciptakan permainan

softball di Chicago pada tahun 1906. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robet

pada tahun 1916 dan diperbaiki oleh Mattew. Pada tahun 1968 softball diperkenalkan

di Asia di kejuaraan Manila. Di Indonesia pada PON VII di Surabaya tahun 1969.

Teknik dasar softball, yaitu memegang stick, memukul, melempar, menggulirkan

bola, dan sliding. Mematikan lawan dengan men-tick atau membakar base. Mendapatkan

angka, yaitu setiap pemukul dapat melewati base I, II, III, dan kembali ke base IV.

Asal muasal permainan bulu tangkis pada zaman Kerajaan Inggris abad ke-12.

Di India di Poona sampai tahun 1870. Dinamakan badminton karena tempat bermain

permainan ini adalah di kota Badminton, Gloucestershine. Organisasinya di Indonesia

dikenal dengan nama PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dibentuk tahun

1951, sedangkan di dunia IBF tahun 1934. Teknik dasar bulu tangkis adalah

forehand,

backhand, service, netting, lob,

dan

chop

.

Mayor W.C. Wingfield memperkenalkan tenis di pesta Wales tahun 1873. Di In-

donesia diperkenalkan oleh Dr. Haitep. Teknik dasar tenis adalah memegang raket,

forehand, backhand,

servis,

pukulan voli,

chop, lob,

dan

smash.

Tenis meja populer di Inggris abad ke-19 dengan nama

pingpong

. Di Indonesia

pada PON I di Solo tahun 1948 tenis meja dimainkan. Teknik dasar tenis meja, yaitu

memegang bet, menerima bola,

forehand,

backhand, push, drive, chop, servis,

dan

spin.

Kegiatan

Individu

Coba kalian praktikkan satu per satu teknik dasar permainan olahraga tenis meja:

1. Teknik memegang bet yang benar.

2. Sikap/cara menerima servis secara benar.

3. Cara melakukan pukulan yang benar dengan berbagai variasi.

4. Cara melakukan servis yang benar dengan berbagai variasi.

5. Perlengkapan Tenis Meja

a. Meja

Berbentuk persegi panjang dengan panjang 2,74 m, lebar 1,525 m, dan tinggi 76 cm.

Seluruh tepi permukaan meja diberi garis putih serta garis tengah.

b.

Net

Tinggi net 15,25 cm dengan panjang net 1,5 m dan batas perpanjangan 15,25 cm.

c. Bola

Berat bola 2,7 gram dengan diameter 40 mm. Terbuat dari celulose (celluloid), plastik

berwarna putih atau orange, dan tidak pudar.

d. Raket/bet

Raket 85

%

terbuat dari kayu, kedua sisi bet yang digunakan untuk memukul bola

harus dilapisi karet.

Permainan dan Olahraga Bola Kecil

61

Ayo kerjakan pada buku tugasmu.

I. Mari memilih salah satu huruf a, b, c, atau d dari jawaban berikut yang

paling tepat.

1. Permainan bulu tangkis dikenal di Indonesia sejak ....

a

.

zaman kemerdekaan

c. zaman penjajahan Belanda

b. zaman setelah kemerdekaan

d. zaman penjajahan Jepang

2. Cara memukul bola dalam permainan bulu tangkis umumnya

dibagi

menjadi ....

a. 3 bagian

c. 2 bagian

b. 5 bagian

d. 6 bagian

3. Jenis pukulan bulu tangkis yang dilakukan dengan melambungkan bola tinggi ke atas

disebut pukulan ....

a. lob

c. smesh

b. drive

d. servis

4. Prestasi yang tertinggi dicapai oleh atlet bulu tangkis Indonesia adalah sampai tingkat ....

a. olimpiade

c. SEA Games

b. Asian Games

d. PON

5. Untuk menjadi pemain bulu tangkis yang berprestasi, sebaiknya sudah mulai latihan

sejak ....

a. usia 6 tahun

c. usia 12 tahun

b. usia 15 tahun

d. usia 17 tahun

6. Cara memegang raket seperti geblak kasur, sangat baik untuk memukul bola ....

a. servis

c. backhand

b. smesh

d. forehand

7. Posisi kaki saat melakukan gerakan servis yang baik adalah ....

a. kaki kanan di depan

c. kedua kaki rapat

b. kaki kiri di depan

d. kedua kaki kangkang

8. Saat melakukan pukulan lob sebaiknya posisi kaki adalah ....

a. disilang

c. ditekuk

b. dibuka

d. dirapatkan

9. Dalam permainan bulu tangkis memerlukan unsur-unsur gerakan,

kecuali

....

a. kekuatan

c. kelincahan

b. kecepatan

d. keindahan

10. Game set untuk permainan tenis meja adalah ....

a. 21 angka

c. 10 angka

b. 15 angka

d. 25 angka

11. Ukuran berat bola tenis lapangan adalah ....

a. 56,79 gr–58,5 gr

c. 51,79 gr–53,5 gr

b. 53,79 gr–55,5 gr

d. 59,79 gr–64,5 gr

12. Ukuran lapangan tenis lapangan adalah ....

a. 23,77 m × 10,97 m

c. 22,77 m × 11,97 m

b. 21,97 m × 10,35 m

d. 20,77 m × 12,97 m

Latihan

Latihan

Penjas Orkes SMP Kelas VII

62

Refleksi

Sebagai tindak lanjut dari hasil belajar kalian, coba jawablah soal-soal latihan

kemudian tukarkan kertas jawaban soal itu kepada teman kelasmu. Lakukanlah

koreksi, kemudian hitunglah jawaban soal yang benar. Untuk mengetahui raihan

prestasi belajar kalian, masukkanlah dalam rumus berikut ini!

Tingkat penguasaan kompetensi =

–––––––––––––––––––––––––––

× 100

%

Arti tingkat penguasaan kompetensi yang kalian capai adalah:

90

%

–100

%

artinya baik sekali

80

%

–89

%

artinya baik

70

%

–79

%

artinya cukup

60

%

–69

%

artinya kurang

Jika tingkat penguasaan kompetensi kalian mencapai angka di atas 80

%

berarti dapat

meneruskan kegiatan belajar berikutnya. Namun jika tingkat penguasaan kompetensi

kalian kurang dari angka 80

%

artinya kalian harus mengulang materi pelajaran tersebut.

Jumlah jawaban yang benar

Jumlah soal

13. Jumlah wasit yang memimpin pertandingan tenis lapangan adalah ....

a. 1 orang

c. 3 orang

b. 2 orang

d. 4 orang

14. Raket tenis lapangan terbuat dari ...

a. plastik

c. kayu/bingkai baja

b. bambu

d. tanah liat

15. Apabila pemain A dan pemain B masing-masing mendapatkan nilai 40, maka akan

terjadi ....

a. game

c. pindah tempat

b. servis ulang

d. deuce

II. Mari menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat.

1. Sebutkan teknik-teknik dasar dalam permainan bulu tangkis!

2.

Jelaskan pukulan yang ada dalam tenis lapangan!

3. Jelaskan cara memegang bet dalam permainan tenis meja!

4. Sebutkan perlengkapan bermain softball!

5. Sebutkan atlet-atlet tenis lapangan Indonesia yang pernah berjaya di tingkat nasional

maupun internasional!

III. Ujian Praktik

1

. Lakukan permainan bulu tangkis tunggal putra/putri!

2.

Lakukan permainan tenis meja ganda putra/putri!

3. Lakukan permainan tenis lapangan tunggal putra/putri!